Kekalahan dari Paraguay: Serangan Brasil Mengecewakan!

Sportsnas – Pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang dihelat pada 10 Oktober 2024, Brasil secara mengejutkan harus takluk dari Paraguay dengan skor tipis 1-0. Kekalahan ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang performa tim Samba, terutama terkait serangan mereka yang dianggap mengecewakan. Dengan segala bakat yang mereka miliki di lini depan, Brasil tampil tumpul dan kesulitan menembus pertahanan Paraguay yang tampil solid.

Babak Pertama: Brasil Dominan, Paraguay Bertahan

Brasil memulai pertandingan dengan penguasaan sport yang dominan. Mengandalkan talenta kelas dunia seperti Vinícius Júnior dan Rodrygo di lini serang, serta Casemiro di lini tengah, Brasil mencoba menerobos pertahanan Paraguay sejak menit pertama. Pelatih Brasil, Fernando Diniz, memilih formasi menyerang 4-2-3-1 dengan Neymar sebagai playmaker di belakang striker utama, Gabriel Jesus.
Paraguay, yang datang dengan strategi defensif, tampil rapat dan terorganisir. Mereka menumpuk pemain di belakang untuk menahan laju serangan Brasil, yang terus mencoba membuka ruang lewat sayap dan sport panjang. Namun, meskipun Brasil terus menekan, penyelesaian akhir mereka sangat mengecewakan. Banyak peluang emas yang gagal dimanfaatkan, baik karena penyelamatan gemilang kiper Paraguay, Santiago Rojas, maupun buruknya akurasi tembakan.
Brasil menguasai lebih dari 65% penguasaan sport di babak pertama, namun Paraguay yang bermain lebih disiplin dalam bertahan berhasil menjaga kedudukan tetap imbang 0-0 hingga turun minum. Brasil tampak frustrasi dengan ketidakmampuan mereka mencetak gol meski menguasai jalannya pertandingan.

Babak Kedua: Paraguay Manfaatkan Peluang, Brasil Terpuruk

Memasuki babak kedua, Brasil tetap menguasai sport dan terus menekan, namun Paraguay mulai lebih berani melancarkan serangan balik cepat. Pertahanan Paraguay yang kokoh menjadi fondasi untuk melancarkan serangan ini. Akhirnya, pada menit ke-62, Paraguay berhasil mencuri gol melalui sundulan Gustavo Gómez setelah memanfaatkan tendangan sudut. Gol ini mengubah jalannya pertandingan dan membuat Brasil berada dalam tekanan.
Brasil merespons dengan semakin intens menyerang, namun serangan mereka tetap gagal membuahkan hasil. Neymar beberapa kali mencoba memecah kebuntuan dengan aksi individu, namun selalu gagal menembus pertahanan tangguh Paraguay. Peluang terbaik Brasil datang pada menit ke-75 ketika Gabriel Jesus berhasil lolos dari kawalan, namun tendangannya hanya membentur tiang gawang.
Fernando Diniz kemudian melakukan beberapa pergantian, memasukkan Antony dan Richarlison untuk menambah daya dobrak. Namun, masuknya pemain baru ini tak banyak mengubah situasi. Paraguay semakin disiplin dalam bertahan, menutup celah dan bermain dengan semangat tinggi untuk mempertahankan keunggulan.

Serangan Brasil yang Mengecewakan

Salah satu titik lemah yang terlihat jelas dalam pertandingan ini adalah ketidakmampuan Brasil memanfaatkan peluang di depan gawang. Meskipun menguasai sport hampir sepanjang pertandingan, efektivitas serangan mereka sangat minim. Neymar, yang diharapkan menjadi motor serangan, terlihat kesulitan menemukan celah di antara rapatnya pertahanan Paraguay. Selain itu, Vinícius Júnior dan Rodrygo, yang biasa menjadi ancaman lewat sayap, juga kesulitan dalam duel satu lawan satu.
Gabriel Jesus, sebagai striker tunggal, juga terlihat kurang tajam. Beberapa kali ia berada di posisi yang baik, namun gagal memaksimalkan peluang. Kegagalan para pemain depan Brasil dalam mengeksekusi peluang menjadi faktor utama di balik kekalahan ini. Paraguay, di sisi lain, tampil disiplin dan memanfaatkan satu-satunya peluang besar mereka untuk mencetak gol.

Faktor Kemenangan Paraguay



Pertahanan Solid
Paraguay menerapkan pertahanan yang sangat rapat dan disiplin. Mereka mampu menutup ruang dan tidak memberi kesempatan pada pemain-pemain Brasil untuk menciptakan peluang bersih di kotak penalti. Pemain bertahan seperti Gustavo Gómez dan Junior Alonso bermain sangat tenang dan efektif.

Serangan Balik yang Efisien
Meskipun lebih banyak bertahan, Paraguay mampu mencetak gol melalui situasi sport mati, yang sering kali menjadi senjata tim underdog. Mereka memanfaatkan peluang tersebut dengan sangat baik, terutama di babak kedua, saat permainan Brasil mulai terbuka karena terlalu fokus menyerang.

Ketenangan di Bawah Tekanan
Paraguay tidak panik meski Brasil terus menekan. Dengan semangat juang tinggi dan fokus di sepanjang laga, mereka mampu meredam agresivitas Brasil dan mengamankan kemenangan berharga ini.

Apa yang Harus Diperbaiki Brasil?
Kekalahan dari Paraguay menjadi sinyal peringatan bagi Brasil, khususnya dalam hal efisiensi serangan. Dengan materi pemain yang sangat berbakat, mereka seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak, namun kurangnya kreativitas dan finishing yang buruk menjadi masalah besar. Fernando Diniz perlu mengevaluasi strategi menyerang mereka, terutama ketika menghadapi tim yang bermain bertahan.
Selain itu, ketergantungan pada Neymar juga terlihat jelas dalam pertandingan ini. Saat Neymar berhasil diredam, serangan Brasil menjadi tumpul. Tim perlu mencari cara agar lebih bervariasi dalam menyerang dan tidak hanya mengandalkan satu pemain sebagai motor permainan.

Kesimpulan

Kekalahan 1-0 dari Paraguay menjadi tamparan keras bagi Brasil, terutama di tengah ambisi mereka untuk lolos ke Piala Dunia. Meskipun memiliki penguasaan sport dan materi pemain yang superior, ketidakmampuan mereka memanfaatkan peluang menjadi masalah besar. Paraguay, di sisi lain, menunjukkan bahwa dengan pertahanan yang kokoh dan semangat pantang menyerah, mereka bisa mengalahkan tim unggulan seperti Brasil.
Brasil harus segera bangkit dan menemukan solusi atas masalah serangan mereka jika ingin kembali bersaing di level tertinggi. Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa dominasi penguasaan sport tidak selalu berbanding lurus dengan kemenangan, terutama ketika efektivitas serangan tidak maksimal.